Pemerintah akan mengirimkan SMS ke pemain judi online, apa isinya? Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersamaan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga operator seluler mengadakan rapat dalam pembahasan langkah mencegah praktik perjudian online dalam ruang digital.
Ismail selaku Plt. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi menegaskan bahwa diadakannya pertemuan tersebut menghasilkan dua pembahasan utama yang akan dilakukan tindak lanjut nantinya.
SMS Notifikasi Judi Online
Pembasahan utamanya seperti upaya sosialisasi ke masyarakat agar tidak terjebak dalam aktivitas judi online, ujar Ismail pada 3 Desember 2024 lalu.
Ia juga mengungkapkan untuk sosialisasinya melalui operator seluler dengan mengirimkan notifkasi SMS yang diimplementasikan dalam waktu dekat jika tim teknis sudah selesai mendesain pesannya. Sosialisasi yang bentuknya segmented dan targeted, serta lainnya, tambah Ismail.
Mempersempit Ruang Gerak Judi Online
Para operator seluler juga mendukung inisiatif tersebut agar mempersempit ruang gerak dari tindakan ilegal judi online. Danang Tri Hartono selaku Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK menambahkan bahwa PPATK sendiri telah mengantongi data lengkap mengenai pemain judol beserta aliran dana yang dipakai.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang kini Komdigi telah mengumumkan mengenai SMS blast untuk mencegah praktik judol.
Budi Arie selaku Menteri Kominfo saat itu menjelaskan untuk SMS blast tersebut sudah dimulai, 16 Juni 2024 lalu.
