Brtabq

Ulas, Tepat dan Sajikan

HG Vora Tantang Penn Entertainment Lewat Pertarungan Proxy

HG Vora Tantang Penn Entertainment Lewat Pertarungan Proxy

Saham dari Penn Entertainment (NASDAQ: PENN) cukup kuat di akhir perdagangan, sejalan dengan pengajuan aturan investor aktivis HG Vora mengindikasikan dana lindung nilai untuk menyiapkan pertarungan proxy melawan operator kasino regional.

Di bulan Desember 2023 lalu diketahui HG Vora, dana lindung nilai memiliki rekam jejak telah berinvestasi di ekuitas kasino dan memegang saham sebesar 18,5% di Penn. Mereka menuntut agar perusahaan game memberikan mereka ruang di kursi dewan.

Bukan hanya itu, manajer keuangan jadi salah satu investor terbesar di Penn sehingga mengharuskannya untuk memiliki lisensi permainan di negara bagian lokasi Penn beroperasi. Proses terbilang rumit, bahkan bisa menunda upaya aktivis.

Pada pengajuan 13D terbaru dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), HG Vora menjelaskan bahwa sejak bulan Januari 2024 telah bekerja dengan regulator game di lebih dari 2 lusin negara bagian lokasi Penn menjalankan pendapatan lisensi dan melepaskan brand “limited”, ini berpotensi memberikan kursi dewan di Penn. Dana lindung nilai telah mengurangi sahamnya di Penn sehingga persentasenya menjadi 4,8% demi memperlancar prosesnya.

Usai dialog ekstensif dengan regulator game di negara bagian baru-baru ini, telah dikonfirmasi bahwa mereka tidak bisa pada jangka waktu biasanya untuk menyelesaikan tinjauan lisensi terkait aplikasi Pelapor yang awalnya diajukan di bulan Januari 2024 dan dianggap telah lengkap bulan Mei 2024 di batas waktu Penerbit untuk mendapatkan pemberitahuan sebelumnya.

Pelapor akhirnya memutuskan untuk merestrukturisasi investasinya di Penerbit. Kemudian pada 13 Januari 2025, pelapor mengurangi hak suara dan dispositif sehubungan dengan Saham Biasa Emiten dengan kurang dari 5% dan tetap mempertahankan kepentingan ekonomi mereka.

Ada satu negara bagian yang tidak disebutkan namanya nyatanya tidak mengabulkan permintaan dari HG Vora. Sedangkan Penn Entertainment yang telah mengoperasikan lebih dari 40 tempat permainan di 20 negara bagian serta aplikasi taruhan olahraga seluler ESPN Bet tersedia di 19 negara bagian dan Washington, DC telah dijadwalkan untuk bergabung dan masuk ke daftar tersebut.

Artikel lainnya:  Cak Imin: Pecandu Judi Online Dapat Rehabilitasi dan Bansos

Apa yang Diinginkan HG Vora?

Sebelumnya HG Vora memang mengecam Penn Entertainment tentang komposisi dewan direksi, dianggap perusahaan game tersebut telah melanggar Undang-Undang Perusahaan Bisnis Pennsylvania tahun 1988 (BCL) anggaran dasar operator tersebut.

Kemudian lewat surat di bulan Januari 2024 lalu kepada dewan, dana lindung nilai menjelaskan bahwa susunan dewan Penn telah mencabut hak pemegang saham karena membatasi jumlah direktur yang dipilih pada tahun lalu. Manajer keuangan menambahkan pihaknya meyakini Penn Entertainment secara sengaja melakukan perluasan jumlah direktur kelas III demi mempertahankan daftar simpatik lewat pemilihan dewan 2024 lalu.

Saham yang dimilikinya sekarang di bawah angka 5% menjadikan HG Vora mempersiapkan pertarungan proxy dengan membawa pencariannya demi kursi dewan secara langsung ke investor Penn.

Dalam pengajuannya HG Vora mengatakan bahwa akibat dari hal tersebut maka pelaporan tidak akan dibatasi berdasarkan dari aturan perjudian yang berlaku di negara bagian mana saja. Pihak penerbit beroperasi dalam penyerahan pemberitahuan yang sebelumnya mengenai calon dewan yang disarankan. Direncanakan pelapor menyerahkan pemberitahuan sebelumnya ke penerbit.

HG Vora Mendapatkan Simpati dari Investor Penn Entertainment

Saham Penn mengalami penurunan cukup drastis, yaitu 11,61% selama setahun terakhir. Adanya penurunan ini diperpanjang dan memiliki kelemahan dalam sistem igaming serta taruhan olahraga online yang jadi membayangi bisnis inti perusahaan tersebut, atas kejadian ini beberapa pemegang saham merasa kecewa, HG Vora ditunjuk untuk menemukan audiens yang reseptif untuk rencana aktivis.

Pada Mei 2024 lalu investor Penn Entertainment yaitu Grup Donerail mengirimkan surat ke dewan yang memberikan hukuman permainan online sembari mencatat CEO Jay Snowden diberikan kompensasi lebih besar dari yang seharusnya dan menjadikan Penn perlu mempertimbangkan penjualan untuk membuka nilai bagi para pemegang saham.

Artikel lainnya:  WNI Diduga Jadi Bandar Bisnis Judi Online di Kamboja

Pastinya itu malah memicu siklus multi-bulan, yang mana Penn Entertainment dijadikan sebagai target saingan dari Boyd Gaming (NYSE: BYD). Di sisi lain analis mengatakan bahwa Penn tidak mungkin jadi penjual yang diinginkan dan tidak ada juga perusahaan mengonfirmasi pembicaraan tersebut.

HG Vora Tantang Penn Entertainment Lewat Pertarungan Proxy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas