DraftKings ingatkan masyarakat Amerika bahwa taruhan olahraga bukanlah investasi.
Jason Robins selaku CEO DraftKings memperingatkan orang-orang Amerika agar mereka tidak beranggapan taruhan olahraga sebagai investasi. Peringatan tersebut diberikan usai adanya survei yang dilakukan baru-baru ini di mana banyak pemain judi di Amerika Serikat yang beranggapan bahwa judi olahraga sebagai investasi.
Lebih dari 30 Persen Pemain Judi Olahraga di AS Anggap Perjudian Sebagai Investasi
Komentar Jason Robins beberapa waktu lalu pun bukan tanpa sebab, lantaran adanya survei dari perusahaan keuangan pribadi yang berlokasi di California NerdWallet. Dari survei tersebut mengungkapkan persepsi para pemain judi.
Terungkap ada 31% penjudi olahraga di Amerika Serikat yang saat ini menganggap perjudian sebagai investasi. Bahkan anggapan judi adalah investasi di tahun ini meningkat secara signifikan sebesar 14% dari tahun 2024 lalu.
Robin pun mengatakan bahwa DraftKings sendiri hanya menawarkan produk-produk untuk hiburan saja dan permainan judi bukanlah investasi.
Rela Berhutang Demi Judi Olahraga
Berdasarkan laporan NerdWallet pada akhir Januari 2025 lalu, ada 65% pemain judi olahraga yang ingin menghasilkan uang tambahan lewat permainan tersebut. Sebesar 61% menganggap investasi mengalahkan kebahagiaan, 53% menganggap judi olahraga sebagai interaksi sosial dengan teman dan keluarga.
Bukan hanya itu, dari survei tersebut pun diketahui bahwa setidaknya ada satu dari tujuh pemain judi olahraga (14%) yang mengaku mereka rela berhutang demi main judi.
Fortune pun melaporkan Robins yang menyatakan sebagian besar pemain judi olahraga telah paham bahwa mereka lebih mungkin kehilangan uang selama memainkan taruhan.
Stephen Shapiro selaku profesor olahraga dan hiburan Universitas Carolina Selatan menyetujuinya, bahwa taruhan olahraga memang lebih mirip dengan perdagangan sehari-hari dibandingkan investasi jangka panjang.
